A. Definisi Menggubah Musik
Penggubahan musik, yaitu bahwa gubahan musik merupakan
suatu karya seseorang yang berdasarkan ide atau karya musik yang sudah ada
dengan esensi musik yang tetap. Selain itu, gubahan musik juga bermaksud untuk
memberi nilai artistik terhadap karya yang sudah ada. Dengan demikian,
menggubah musik berarti memberi hal-hal baru terhadap musik yang sudah ada.
B. Definisi Menggubah Musik Vokal
1.
Setiap lagu dapat dibuatkan aransemen
khusus vokal, yaitu dalam dua suara, tiga suara, atau empat suara. Aransemen
vokal dalam dua suara adalah aransemen lagu yang paling mudah. Penyusunan
aransemen vokal dalam tiga dan empat suara memerlukan lebih banyak persyaratan.
Setelah aransemen lagu selesai disusun, lagu tersebut dicoba
untuk dinyanyikan secara bersama-sama. Apabila aransemen masih dirasa kurang
baik atau kurang memuaskan, maka aransemen tersebut dapat disusun kembali
hingga didapat hasil akhir yang memuaskan.
(sumber : Wikipedia)
2.
Sebuah melodi lagu dapat kita aransemen
menjadi format empat suara. Begitu juga dengan melodi lagu yang terdapat dalam
musik non tradisi. Kali ini kita akan membuat suatu aransemen musik vokal yang
lebih luas yaitu membuat sebuah melodi lagu menjadi format vokal empat suara.
Format vokal empat suara adalah format vokal yang didalamnya
ada empat suara atau melodi yang berbeda. Dalam format empat suara terdapat
suara 1, suara 2, suara, 3 dan suara 4.
Berikut ini adalah penjelasan mengenai ke empat suara tersebut :
·
Suara 1
Suara 1 bertugas
memainkan melodi utama dalam sebuah lagu. Suara 1 biasanya adalah suara
tertinggi dalam format empat suara.
·
Suara 2
Suara 2 yaitu
bertugas memainkan melodi kedua yang berbeda dengan melodi utama.
·
Suara 3
Fungsi dari suara 3
pada dasarnya adalah untuk melengkapi harmoni akor yang terdapat dalam sebuah
lagu.
·
Suara 4
Suara 4 adalah suara
bass dari sebuah lagu, setiap ada pergerakan akor maka suara 4 akan selalu
mengikuti pergerakan akor tersebut. Suara 4 merupakan suara terendah dalam
format 4 suara.
Ada berbagai cara untuk membuat melodi utama menjadi format
vokal empat suara. Berikut ini adalah beberapa teknik yang menunjang untuk
melakukan aransemen tersebut :
o
Pembagian Suara Manusia
Suara manusia dapat dikelompokkan berdasarkan usia , yaitu suara
anak – anak dan suara manusia dewasa. Pengelompokkan suara
anak – anak hanya dibedakan menjadi dua suara yaitu suara tinggi dan
suara rendah. Sedangkan suara manusia dewasa dikelompokkan berdasarkan jenis
kelamin. yaitu :
# Suara Wanita :
a. tinggi = Sopran
b. sedang = Mezzosopran
c. rendah = Alto
# Suara Pria :
a. tinggi = Tenor
b. sedang = Bariton
c. rendah = Bass
Dalam format 4 suara biasanya pembagian suara yang digunakan
adalah sebagai berikut :
# Suara 1 = Sopran
# Suara 2 = Alto
# Suara 3 = Tenor
# Suara 4 = Bass
Suara Sopran dan Alto merupakan suara wanita, dan suara
Tenor dan Bass merupakan suara pria. Jadi, dalam format empat suara terdapat 2
orang wanita dan 2 orang pria.
(m.forum.detik.com/mengaransemen-lagu-menjadi-bentuk-musik-vokal-empat-suara-t683349.html)
Menurut kelompok kami definisi aransemen musik vokal adalah suatu
karya seseorang berdasarkan karya musik yang sudah ada yang dibuat khusus vokal
dan terdiri dari 2,3,atau 4 jenis suara.
C. Definisi Menggubah Musik Instrumental
Penyusunan aransemen instrumen sangat
berbeda dengan aransemen vokal. Aransemen instrumen harus disesuaikan dengan
alat-alat musik yang nantinya dipakai untuk memainkan lagu tersebut. Semakin
lengkap alat musik yang digunakan, semakin banyak pula kemungkinan variasi yang
dapat diciptakan. Penyusunan aransemen instrumen berpedoman pada pengetahuan
ilmu harmoni dan akord.
Bagian-bagian dari suatu aransemen
musik dikenal dengan istilah partitur (bahasa Belanda: Partituur, bahasa Italia: partitura, bahasa Inggris: part dan bahasa Perancis: parte). Dalam aransemen instrumen, kebanyakan partitur dimainkan bergantian tugas, sedangkan dalam aransemen vokal pada
umumnya semua partitur umumnya berbunyi bersamaan.
(sumber: Wikipedia)
Menurut kelompok kami. Aransemen musik instrumental adalah suatu
karya seseorang berdasarkan ide yang sudah ada, namun aransemen musik
instrumental bergantung pada banyaknya alat musik yang dimainkan maka semakin
bervariasi musik yang dapat diciptakan.
D.
Definisi Menggubah Musik Campuran
Aransemen campuran adalah campuran aransemen vokal dan instrumen.
Teknik yang dilakukan adalah menggabungkan dua jenis aransemen yang telah ada.
Pada aransemen campuran, umumnya ditonjolkan aspek vokalnya, sementara
instrumen berfungsi sebagai pengiring sekaligus memeriahkan, sehingga
pertunjukan yang disajikan bertambah sempurna.
Seorang dirigen/konduktor berfungsi sebagai pemimpin
yang mengendalikan keseimbangan dalam menampilkan aransemen yang telah disusun.
(sumber :
wikipedia)
Menurut kelompok kami. Aransemen musik campuran adalah suatu karya
seseorang berdasarkan karya musik yang sudah ada yang terdiri dari vokal(utama)
dan instrumental(pengiring).
E.
Elemen-Elemen Musik
1.
Organ
Alat atau instrumen atau media yang digunakan sebagai sumber
bunyi. Organ dalam musik tidak terbatas pada organ-organ konvensional yang
dikenal, tetapi apa saja yang digunakan dalam rangka mengeluarkan bunyi.
2.
Bunyi
Bunyi adalah sesuatu yang didengar, yang keluar dari satu atau
lebih organ yang digetarkan. Bunyi yang dimaksud baik yang bersifat nada maupun
non nada; baik yang bersifat frekuensif maupun amplitudis.
3.
Tangga Nada
Tangga nada adalah susunan nada yang terdiri dari nada terendah
hingga nada yang tertinggi yang disusun secara bertahap, yang membentuk satu
kesatuan nada-nada yang digunakan dalam satu komposisi.
4.
Ritme
Ritme adalah interaksi durasi (nilai waktu) dari setiap bunyi termasuk dalam hal ini durasi antara bunyi dengan saat diam.
Ritme adalah interaksi durasi (nilai waktu) dari setiap bunyi termasuk dalam hal ini durasi antara bunyi dengan saat diam.
5.
Melodi
Melodi adalah rangkaian sejumlah nada yang ditanggapi berdasarkan
perbedaan tinggi rendah atau naik turunnya. Melodi adalah susunan nada
yang diatur tinggi rendahnya, pola, dan harga nada sehingga menjadi kalimat
lagu. Melodi merupakan elemen musik yang terdiri dari pergantian berbagai
suara yang menjadi satu kesatuan, di antaranya adalah satu kesatuan suara
dengan penekanan yang berbeda, intonasi dan durasi yang hal ini akan
menciptakan sebuah musik yang enak didengar.
6.
Tempo
Tempo adalah kecepatan bergerak, dalam hal ini berhubungan dengan nilai nada atau lamanya waktu bunyi berbunyi, termasuk lamanya waktu diam berlangsung. Tempo juga berarti kecepatan atau lamanya satu musik berlangsung. Istilah tempo biasanya ditulis dalam bahasa Italia.Istilah tempo utama ada5 :
Tempo adalah kecepatan bergerak, dalam hal ini berhubungan dengan nilai nada atau lamanya waktu bunyi berbunyi, termasuk lamanya waktu diam berlangsung. Tempo juga berarti kecepatan atau lamanya satu musik berlangsung. Istilah tempo biasanya ditulis dalam bahasa Italia.Istilah tempo utama ada5 :
·
· largo/lento : Tempo lambatsekali
·
· Adagio : Tempo lambat
·
· Andante/ModLerato : Tempo sedang
·
· Allegro : Tempo cepat
·
· Vivace/Presto : Tempo cepatsekali
7.
Style
Style dalam musik adalah gaya dari satu atau lebih (satu bunyi hasil kombinasi beberapa bunyi) bunyi yang termasuk karakter atau sifat bunyi tersebut. Dalam hal ini amat banyak dipengaruhi oleh teknik membunyikannya. Hal ini sangat berhubungan juga dengan dinamika.
Style dalam musik adalah gaya dari satu atau lebih (satu bunyi hasil kombinasi beberapa bunyi) bunyi yang termasuk karakter atau sifat bunyi tersebut. Dalam hal ini amat banyak dipengaruhi oleh teknik membunyikannya. Hal ini sangat berhubungan juga dengan dinamika.
8.
Teknik
Teknik adalah cara mengekspresikan sebuah bunyi. Hal ini sangat terkait dengan dinamika dan style.
Teknik adalah cara mengekspresikan sebuah bunyi. Hal ini sangat terkait dengan dinamika dan style.
9.
Dinamika
Dinamika adalah sebenarnya atau pada hakikatnya segala hal yang dibuat untuk memberi jiwa pada satu bunyi, namun kenyataan secara umum pengertian dinamika lebih banyak diasosiasikan pada kuat lemahnya atau keras lembutnya satu bunyi. Yang termasuk dalam objek penelitian elemen ini antara lain hal-hal yang menyangkut volume atau atau dinamika proses, tetapi juga dinamika register termasuk ekspresi-ekspresi lain yang dengan jelas memberikan bentuk/karakter pada satu bunyi. Perubahan keras-lembutnya bunyi dalam sebuah lagu. Dibagi atas :
Dinamika adalah sebenarnya atau pada hakikatnya segala hal yang dibuat untuk memberi jiwa pada satu bunyi, namun kenyataan secara umum pengertian dinamika lebih banyak diasosiasikan pada kuat lemahnya atau keras lembutnya satu bunyi. Yang termasuk dalam objek penelitian elemen ini antara lain hal-hal yang menyangkut volume atau atau dinamika proses, tetapi juga dinamika register termasuk ekspresi-ekspresi lain yang dengan jelas memberikan bentuk/karakter pada satu bunyi. Perubahan keras-lembutnya bunyi dalam sebuah lagu. Dibagi atas :
·
Kelompok dinamika lembut
Ø p
=
piano
: lembut
Ø pp =
pianissimo
: sangat lembut
Ø ppp = pianissimo
assai
: amat sangat lembut
Ø mp =
mezzo
piano
: agak lembut
Ø pf
= piano
forte : dimulai dengan lembut kemudian
mengeras
·
Kelompok Dinamika Keras :
Ø F
=
Forte : keras
Ø Ff
=
Fortissimo
: sangat keras
Ø Fff
= Fortissimo assai : amat
sangat keras
Ø Mf
= Mezzo
forte
: agak keras
Ø Pf
= Forte
piano
: dimulai dengan keras kemudian melembut
·
Tanda perubahan dinamika
Ø Crescendo
(cresc)
: makin keras
Ø Decrescendo (decresc) :
makin lembut
Ø Mezza di
voce : mengeras kemudian
melembut
Ø Diminuendo
(dim)
: makin lembut
10.
Interval
Interval adalah jarak antara bunyi yang satu dengan bunyi yang lain, yang dalam hal ini dimaksudkan untuk interval antar bunyi vertikal maupun antar bunyi secara horisontal.
Interval adalah jarak antara bunyi yang satu dengan bunyi yang lain, yang dalam hal ini dimaksudkan untuk interval antar bunyi vertikal maupun antar bunyi secara horisontal.
11.
Aksentuasi
Yang dimaksud dengan aksentuasi adalah penekanan yang dalam hal ini memiliki kaitan dengan intensitas, bahkan kualitas dari satu bunyi termasuk style, dinamika, teknik dan ritme.
Yang dimaksud dengan aksentuasi adalah penekanan yang dalam hal ini memiliki kaitan dengan intensitas, bahkan kualitas dari satu bunyi termasuk style, dinamika, teknik dan ritme.
12.
Harmoni
Harmoni adalah keselarasan yang ditimbulkan akibat interaksi bunyi-bunyi termasuk antara bunyi dengan yang bukan bunyi. Biasanya kriteria keselarasan tergantung dari sistem yang digunakan dan konsep musik apa yang dibuat.
Harmoni adalah keselarasan yang ditimbulkan akibat interaksi bunyi-bunyi termasuk antara bunyi dengan yang bukan bunyi. Biasanya kriteria keselarasan tergantung dari sistem yang digunakan dan konsep musik apa yang dibuat.
13.
Tekstur
Tekstur adalah interaksi gerakan-gerakan bunyi yang secara fisik dapat dilihat dalam interaksi melodi atau bunyi musikal. Dalam hal tertentu bisa juga dikatakan sebagai bentuk fisiknya harmoni.
Tekstur adalah interaksi gerakan-gerakan bunyi yang secara fisik dapat dilihat dalam interaksi melodi atau bunyi musikal. Dalam hal tertentu bisa juga dikatakan sebagai bentuk fisiknya harmoni.
14.
Figur
Yang dimaksudkan dengan figur adalah kelompok nada terkecil (minimal dua bunyi yang sudah mengandungi unsur karakter bunyi dan karakter waktu).
Yang dimaksudkan dengan figur adalah kelompok nada terkecil (minimal dua bunyi yang sudah mengandungi unsur karakter bunyi dan karakter waktu).
15.
Motif
Motif adalah sekelompok nada (bisa juga bunyi) yang telah memiliki karakter tertentu serta membawa ide atau kesan tertentu. Pengertian umum adalah sekelompok nada atau bunyi yang menjadi penggerak dari sebuah lagu atau rangkaian nada yang telah menjadi tema. Apabila figur telah berperan sebagai tema, maka disebut motif.
Motif adalah sekelompok nada (bisa juga bunyi) yang telah memiliki karakter tertentu serta membawa ide atau kesan tertentu. Pengertian umum adalah sekelompok nada atau bunyi yang menjadi penggerak dari sebuah lagu atau rangkaian nada yang telah menjadi tema. Apabila figur telah berperan sebagai tema, maka disebut motif.
16.
Form
Form adalah kesatuan bentuk musikal yang terdiri dari struktur-struktur. Dalam musik dikenal dengan form of musik dan form in musik. Yang dimaksud dengan form of musik adalah bentuk fisik dari karya musik yang dapat dilihat secara fisik dalam partitur, sedangkan form in musik adalah kesatuan bentuk musikal yang ditangkap dari pendengaran. Sering bentuk ini disebut bentuk psikis atau bentuk batin dari satu karya musik.
Form adalah kesatuan bentuk musikal yang terdiri dari struktur-struktur. Dalam musik dikenal dengan form of musik dan form in musik. Yang dimaksud dengan form of musik adalah bentuk fisik dari karya musik yang dapat dilihat secara fisik dalam partitur, sedangkan form in musik adalah kesatuan bentuk musikal yang ditangkap dari pendengaran. Sering bentuk ini disebut bentuk psikis atau bentuk batin dari satu karya musik.
17.
Ornamen
Ornamen adalah hiasan-hiasan yang diberikan pada satu bunyi atau kelompok nada atau bunyi yang merupakan hiasan dari satu nada. Ornamen ini sangat berhubungan dengan style, figur, motif dan teks serta status-status nada. Dalam buku-buku analisis musik Barat, elemen ornamen ini terkadang dianggap sebagai elemen tambahan, namun dalam penelitian musik-musik Etnik, elemen ornamen mendapat perhatian yang cukup besar, sebab ornamen bagi musik-musik Etnik sering bukan sekadar hiasan, tetapi juga merupakan elemen penunjuk identitas, baik identitas pribadi seniman, identitas masa, maupun identitas wilayah atau daerah, bahkan identitas budaya.
Ornamen adalah hiasan-hiasan yang diberikan pada satu bunyi atau kelompok nada atau bunyi yang merupakan hiasan dari satu nada. Ornamen ini sangat berhubungan dengan style, figur, motif dan teks serta status-status nada. Dalam buku-buku analisis musik Barat, elemen ornamen ini terkadang dianggap sebagai elemen tambahan, namun dalam penelitian musik-musik Etnik, elemen ornamen mendapat perhatian yang cukup besar, sebab ornamen bagi musik-musik Etnik sering bukan sekadar hiasan, tetapi juga merupakan elemen penunjuk identitas, baik identitas pribadi seniman, identitas masa, maupun identitas wilayah atau daerah, bahkan identitas budaya.
18.
Tangga nada adalah urutan nada yang
disusun secara berjenjang,dibagi menjadi 2 :
·
Tangga nada mayor : Tangga nada yang
berjarak 1 1 ½ 1 1 1 ½
·
Tangga nada minor :
1.
Tangga nada minor asli : Tangga nada
yang belum mengalami perubahan
2.
Tangga nada minor harmonis :
Setiapurutan nada ke-7 dinaikkan ½ nada/laras
3.
Tangga nada minor melodis :
Setiapurutan nada ke-6 dan ke-7 dinaikkan ½ nada/laras
4. Tangga nada Pentatonis : Susunan nada yang terdiridari 5 nada
19.
Ekspresi
Merupakan sifat/jiwa
sebuah lagu, diantaranya :
·
Marcia : iramaberbaris
·
Maestozo : mulia /agung
·
Dolorosa :sedih
·
Briliante : gemilang
·
Assai : denganramai
·
Amabile : mesra
·
Con Brio : denganhidup
·
Conspirito: dengan semangat
·
Dolce : merdu
·
Religioso : hidmat/hormat
20.
Birama
Adalah Suatu tanda untuk menunjukkan jumlah ketukan dalam 1
birama.Antara birama satu dengan yang birama lainnya dipisahkan oleh garis
vertikal yang disebut garis birama.
Ada 2 jenis birama utama yaitu birama perduaan dan pertigaan yang
dapat diperinci menjadi :
·
Birama perduaan bersahaja : Birama 2/4
1dan 2/8
·
Birama perduaan bertingkat : Birama
4/4,8/4,4/8,8/8
·
Birama pertigaan bersahaja : Birama ¾
dan 3/8
·
Birama pertigaan bertingkat : Birama
6/4,6/8,9/4,9/8
21.
Irama / ritme
Pengertian irama/ritme secara sederhana adalah perulangan
bunyi-bunyian menurut pola tertentu dalam sebuah lagu. Perulangan bunyi-bunyian
ini juga menimbulkan keindahan dan membuat sebuah lagu menjadi enak didengar.
Irama juga dapat disebut sebagai gerakan berturut secara teratur. Irama
keluar dari perasaan seseorang sehubungan dengan apa yang dia rasakan.
22.
Melodi
Adalah rangkaian sejumlah nada yang ditanggapi berdasarkan
perbedaan tinggi rendah atau naik turunnya. Melodi adalah susunan nada
yang diatur tinggi rendahnya, pola, dan harga nada sehingga menjadi kalimat
lagu. Melodi merupakan elemen musik yang terdiri dari pergantian berbagai
suara yang menjadi satu kesatuan, di antaranya adalah satu kesatuan suara
dengan penekanan yang berbeda, intonasi dan durasi yang hal ini akan
menciptakan sebuah musik yang enak didengar.
F. Prosedur Menggubah Musik
1.
Mengamati
Telah dijelaskan sebelumnya, bahwa menggubah berarti menata musik dari yang lama menjadi baru. Baru dalam hal ini tidak selalu secara keseluruhan tetapi dapat hanya sebagian saja, namun harus ada yang baru sebab jika tidak maka hanya meniru atau tepatnya menulis ulang hasil pekerjaan orang lain. Jadi, memungkinkan bagian tertentu yang dibaharui.
Mari sejenak kita dengarkan lagu "Simfoni Yang Indah" berikut ini. Yang pertama dinyanyikan oleh Bob Tutupoli (dapat diakses di sini). Yang kedua adalah lagu yang sama dengan penyanyi yang berbeda, yaitu oleh Once Mekel (yang dapat diakses di sini). Setelah mendengarkan dengan seksama secara keseluruhan kedua musik tersebut, amati baik-baik perbedaan ataupun persamaan kedua karya musik tersebut. Selanjutnya amati dengan cermat bagian-bagian musik yang dikembangkan, yaitu yang berbeda dengan lagu aslinya terutama konsep dan teknik aransemen yang digunakan.
Setelah mengamati dengan baik lagu yang dibandingkan di atas, lanjutkanlah dengan mendalami teknik yang digunakan dalam karya gubahan tersebut. Bila mengamati lagu yang lain, sebaiknya ada satu lagu yang asli (pertama kali dipopulerkan) dan lainnya adalah hasil gubahan (aransemen). Dapat juga membandingkan lagu lain, seperti lagu daerah atau lagu nusantara.
Telah dijelaskan sebelumnya, bahwa menggubah berarti menata musik dari yang lama menjadi baru. Baru dalam hal ini tidak selalu secara keseluruhan tetapi dapat hanya sebagian saja, namun harus ada yang baru sebab jika tidak maka hanya meniru atau tepatnya menulis ulang hasil pekerjaan orang lain. Jadi, memungkinkan bagian tertentu yang dibaharui.
Mari sejenak kita dengarkan lagu "Simfoni Yang Indah" berikut ini. Yang pertama dinyanyikan oleh Bob Tutupoli (dapat diakses di sini). Yang kedua adalah lagu yang sama dengan penyanyi yang berbeda, yaitu oleh Once Mekel (yang dapat diakses di sini). Setelah mendengarkan dengan seksama secara keseluruhan kedua musik tersebut, amati baik-baik perbedaan ataupun persamaan kedua karya musik tersebut. Selanjutnya amati dengan cermat bagian-bagian musik yang dikembangkan, yaitu yang berbeda dengan lagu aslinya terutama konsep dan teknik aransemen yang digunakan.
Setelah mengamati dengan baik lagu yang dibandingkan di atas, lanjutkanlah dengan mendalami teknik yang digunakan dalam karya gubahan tersebut. Bila mengamati lagu yang lain, sebaiknya ada satu lagu yang asli (pertama kali dipopulerkan) dan lainnya adalah hasil gubahan (aransemen). Dapat juga membandingkan lagu lain, seperti lagu daerah atau lagu nusantara.
2.
Menanya
Setelah kita catat hasil pengamatan suatu karya gubahan, maka perlu kita cari bagian-bagian apa saja yang dapat diolah atau dikembangkan pada karya gubahan tersebut? Apakah semua unsur dasar musik seperti pengembangan unsur melodi, ritme, dan harmoni? Atau mungkin hanya sebagian saja?
Pengembangan melodi dapat juga berupa penataan ulang melodi pokok. Hal ini disebut variasi melodi atau dalam bahasa Inggris disebut melodic variation. Contohnya adalah, ketika seorang penyanyi menambahkan nada-nada pada akhir kalimat musik. Contoh lengkap akan disajikan kemudian.
Pengembangan melodi lainnya adalah dengan cara menambahkan melodi di luar melodi pokok. Pengembangan ini dapat berupa penambahan melodi pendek di tempat-tempat dalam lagu yang dianggap kosong atau sepi (dead spot). Teknik ini disebut filler, yakni isian yang dapat dimainkan secara langsung saat seseorang memainkan musik (fill-in) atau telah ditulis sebelumnya (melodic filler).
Setelah kita catat hasil pengamatan suatu karya gubahan, maka perlu kita cari bagian-bagian apa saja yang dapat diolah atau dikembangkan pada karya gubahan tersebut? Apakah semua unsur dasar musik seperti pengembangan unsur melodi, ritme, dan harmoni? Atau mungkin hanya sebagian saja?
Pengembangan melodi dapat juga berupa penataan ulang melodi pokok. Hal ini disebut variasi melodi atau dalam bahasa Inggris disebut melodic variation. Contohnya adalah, ketika seorang penyanyi menambahkan nada-nada pada akhir kalimat musik. Contoh lengkap akan disajikan kemudian.
Pengembangan melodi lainnya adalah dengan cara menambahkan melodi di luar melodi pokok. Pengembangan ini dapat berupa penambahan melodi pendek di tempat-tempat dalam lagu yang dianggap kosong atau sepi (dead spot). Teknik ini disebut filler, yakni isian yang dapat dimainkan secara langsung saat seseorang memainkan musik (fill-in) atau telah ditulis sebelumnya (melodic filler).
Kadang kala suatu musik yang akan diaransemen perlu diberi sentuhan yang mendukung gerakan akor. Biasanya suatu lagu memiliki suatu puncak atau klimaks. Sewaktu menuju ke puncak lagu tersebut dapat kita berikan suatu gerakan nada yang diambil dari unsur nada akor berlawanan yang arahnya dengan gerakan melodi utama (counter melody). Pengembangan melodi lainnya di luar melodi utama adalah obligato. Obligato adalah melodi kedua yang berfungsi mendukung melodi utama pada sebuahlagu.
3.
Mengeksplorasi
Untuk mendalami hal-hal yang telah dijelaskan di atas, perhatikan langkah-
langkah yang umum digunakan pada saat menggubah suatu karya musik. Langkah yang
dimaksud adalah sebagai berikut Pilih lagu yang akan digubah. Sebaiknya dimulai
dari lagu yang sudah dikenal.
Tentukan tujuan dari penggubahan. Penggubahan terhadap suatu musik
dapat diperuntukan pada acara tertentu atau kepada kelompok pendengar tertentu
sehingga aransemennya juga perlu disesuaikan. Misalnya untuk hiburan atau untuk
upacara-pacara tertentu.
Tentukan formatnya. Aransemen dapat dibuat untuk vokal, atau
instrumental, atau gabungan antara keduanya. Untuk aransemen vokal, lagu yang
sama dapat diperuntukkan untuk vokal group atau paduan suara jenis acapella.
Untuk instrumental kita dapat memilih format seperti combo band atau band
orchestra.
Buat sketsa. Sebelum menulis partitur
lagu secara lengkap sebainya membuat garis besarnya terlebih dahulu. Misalnya
pada bagian mana suatu jenis alat musik berbunyi atau di bagian mana musik
harus diulang.
Tulis partiturnya secara
lengkap. Coba mainkan. Setelah menulis partiturnya, cobalah mainkan hasil
aransemen tersebut sebelum ditampilkan di depan umum.Revisi. Perbaiki hal-hal
yang dirasa perlu untuk direvisi. Teliti ulang notasi dan tanda-tanda yang
diperlukan supaya pemain dapat dengan mudah membaca dan memainkanya.
Setelah
memahami hal-hal ang telah dijelaskan di atas, pilihlah sebuah lagu dan
mulailah untuk membuat aransemennya. Mari kita coba berlatih menggubah musik,
contoh untuk latihan kita pilih lagu Indonesia Pusaka untuk vokal. Indonesia
pusaka yang ditulis oleh Ismail Marzuki merupakan lagu wajib yang pasti sudah
kita kenal.
4. Mengasosiasi
Perhatikan contoh lagu Indonesia Pusaka yang telah diaransemen dengan jarak nada 6 sebagai patokan secara keseluruhan antara suara Sopran dan Tenor. Artinya adalah : jarak (interval) antara suara yang satu dengan lainnya adalah 6. Namun kedua suara disusun berdasarkan rasa atau gerakan akor yang telah dirancang sebelumnya.
Menggubah musik merupakan aktivitas yang angat menyenangkan karena kita dapat mengkreasikan bunyi musik yang kita inginkan. Menggubah lagu melalui alat musik, seperti gitar atau piano, lebih leluasa dibandingkan dengan vokal karena musik vokal memiliki keterbatasan jangkauan suara (ambitus). Jangkauan suara piano ada yang mencapai lebih 7 oktaf dan dapat dimainkan lebih dari satu nada (akor) sehingga membuat penggubah lebih leluasa untuk menuangkan gagasan musik yang diinginkannya.
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, menggubah musik dapat dilakukan dengan membuat musik menjadi baru seluruhnya atau hanya sebagian musik saja yang ditata ulang. Misalnya, akor lama diganti dengan akor baru atau pola irama yang lama tetap dipertahankan tetapi bagian melodinya diaransemen kembali. Demikian juga halnya bila suatu melodi lagu asli dibawakan oleh vokal, kemudian pada aransemen baru dimainkan oleh suatu instrumen musik. Hal tersebut dapat diasosiasikan dalam seni rupa sebagai perubahan warna. Suatu aransemen musik akan dibuat menjadi baru seluruhnya atau hanya sebagian saja sangat tergantung dari tujuan penggubahan musik dan pertimbangan rasa keindahan bunyi yang ingin diungkapkan oleh sang penggubah
Perhatikan contoh lagu Indonesia Pusaka yang telah diaransemen dengan jarak nada 6 sebagai patokan secara keseluruhan antara suara Sopran dan Tenor. Artinya adalah : jarak (interval) antara suara yang satu dengan lainnya adalah 6. Namun kedua suara disusun berdasarkan rasa atau gerakan akor yang telah dirancang sebelumnya.
Menggubah musik merupakan aktivitas yang angat menyenangkan karena kita dapat mengkreasikan bunyi musik yang kita inginkan. Menggubah lagu melalui alat musik, seperti gitar atau piano, lebih leluasa dibandingkan dengan vokal karena musik vokal memiliki keterbatasan jangkauan suara (ambitus). Jangkauan suara piano ada yang mencapai lebih 7 oktaf dan dapat dimainkan lebih dari satu nada (akor) sehingga membuat penggubah lebih leluasa untuk menuangkan gagasan musik yang diinginkannya.
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, menggubah musik dapat dilakukan dengan membuat musik menjadi baru seluruhnya atau hanya sebagian musik saja yang ditata ulang. Misalnya, akor lama diganti dengan akor baru atau pola irama yang lama tetap dipertahankan tetapi bagian melodinya diaransemen kembali. Demikian juga halnya bila suatu melodi lagu asli dibawakan oleh vokal, kemudian pada aransemen baru dimainkan oleh suatu instrumen musik. Hal tersebut dapat diasosiasikan dalam seni rupa sebagai perubahan warna. Suatu aransemen musik akan dibuat menjadi baru seluruhnya atau hanya sebagian saja sangat tergantung dari tujuan penggubahan musik dan pertimbangan rasa keindahan bunyi yang ingin diungkapkan oleh sang penggubah
Ada beberapa langkah yang harus dilakukan oleh penggubah dalam mewujudkan karya musiknya. Setiap penggubah tentu memiliki gaya dan kebiasaan sendiri-sendiri dalam mengaransemen musik, namun langkah-langkah berikut ini dapat dijadikan pedoman sebagai gambaran umum tahapan penggubahan musik.
1.
Pelajari (hayati) lagu yang akan
diaransemen.
2.
Imajinasikan akan diaransemen menjadi
musik seperti apa lagu tersebut, misalnya akan diaransemen dengan
gaya keroncong, pop, mars, R&B, atau himne.
3.
Tentukan format dan instrumen musik
yang akan digunakan, misalnya solo dengan iringan piano atau permainan bersama,
seperti anasambel, combo band, atau band orksetra.
4. Jika aransemen yang akan dibuat menggunakan rhythm style berupa
pola irama tertentu, maka buatlah dahulu rhythm section (iringannya) beserta
akornya. Pada combo band, rhythm section dimainkan oleh gitar, piano, bas, dan
drum serta, jika diperlukan, dapat ditambahkan beberapa alat pukul (perkusi)
latin. Pada bagian ini, akor yang digunakan sudah disusun sesuai dengan melodi
lagu yang diaransemen.
5.
Kemudian, bagian kembangkanlah melodi
untuk memperkaya aransemen yang akan dibuat.
6.
Selama menggubah musik, lakukan
evaluasi secara terus menerus untuk menjaga agar konsep musikal yang telah
dirancang di awal dapat diwujudkan dengan baik.
7.
Adapun bagian-bagian yang dapat
dikembangkan dalam aransemen mencakup melodi, harmoni (akor), dan irama. Coba
dengarkan beberapa karya musik, misalnya lagu popular atau keroncong, ketiga
unsur tersebutlah yang dikembangkan oleh penggubahnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar